NTP Sulawesi Tenggara pada Maret 2015 tercatat 98,15 atau mengalami penurunan sebesar 0,86 persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara

Saat ini publikasi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat di akses pada 👉 KLIK DISINI

NTP Sulawesi Tenggara pada Maret 2015 tercatat 98,15 atau mengalami penurunan sebesar 0,86 persen

Tanggal Rilis : 1 April 2015
Ukuran File : 0.24 MB

Abstraksi

  • Indeks NTP Sulawesi Tenggara pada Maret 2015 tercatat 98,15 atau mengalami penurunan sebesar 0,86 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,00. Indeks NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 97,94; Subsektor Hortikultura (NTPH) 93,15; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,87; Subsektor Peternakan (NTPT) 104,31 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 103,58. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 101,53 atau turun sebesar 0,64 persen dari sebelumnya 102,19.
  • Pada bulan Maret 2015, secara nasional 19 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP dan 14 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 1,28 persen, penurunan terbesar tercatat di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,75 persen.
  • Pada Maret 2015, Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami Inflasi perdesaan sebesar 0,37 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok yaitu : kelompok bahan makanan naik sebesar 0,23 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,27 persen; perumahan sebesar 0,25 persen; sandang 0,07 persen; kesehatan 0,31 persen; pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,99 persen serta transportasi dan komunikasi naik sebesar 1,00 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (BPS-Statistics of Sulawesi Tenggara Province)

Jl. Boulevard No. 1 Kendari Sulawesi Tenggara

Telp: 0401-3135363; Fax: 0401-3122355; Email: bps7400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik