NTP Sulawesi Tenggara pada Februari 2023 tercatat 98,97
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- NTP Sulawesi Tenggara pada Februari 2023 tercatat 98,97 atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,03.
- Penurunan NTP dikarenakan penurunan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,32 persen lebih rendah dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang juga turun sebesar 0,26 persen
- Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
- NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
- NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 96,42; Subsektor Hortikultura (NTPH) 110,08; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,49; Subsektor Peternakan (NTPT) 108,09 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 103,45. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 110,53 atau naik sebesar 0,63 persen dari bulan sebelumnya sebesar 109,84.
- Pada Februari 2023, secara nasional 24 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 10 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 2,41 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 2,25 persen.
- Pada Februari 2023 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,36 persen yang merupakan penurunan terdalam se-Indonesia dan disebabkan oleh penurunan nilai indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.