Inflasi Kota Kendari Juli 2017 tercatat sebesar 0.46 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Inflasi Kota Kendari bulan Juli
tahun 2017, tercatat sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
128,76. Secara nasional dari 82 kota yang
menghitung inflasi 59 kota tercatat inflasi dan 23 kota tercatat deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) 2,44 persen
dan inflasi terendah tercatat di Meulaboh (Provinsi Aceh) 0,01 persen. Sedang
deflasi tertinggi tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 1,50 persen dan deflasi
terendah tercatat di Metro (Provinsi Lampung) dan Probolinggo (Provinsi
JawaTengah) 0,07 persen.
- Inflasi yang terjadi di Kota
Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya enam indeks harga yaitu pada kelompok bahan
makanan 1,61 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,38 persen; transpor,
komunikasi dan jasa keuangan 0,26 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 0,15 persen; sandang 0,13 persen serta kesehatan 0,06. Sedang indeks
harga yang mengalami penurunan yaitu perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar 0,26 persen.
- Komoditas yang memberikan
sumbangan inflasi terbesar adalah ekor kuning; layang/benggol; rambe;
cakalang/sisik; tomat buah; bawang merah; katamba; cabai rawit; bawal serta
sepeda motor.
- Komoditas yang memberikan
sumbangan deflasi adalah bayam; kangkung; sawi hijau; bahan bakar rumah tangga;
kacang panjang; bawang putih; jantung pisang; terong panjang; kelapa serta ayam
hidup.
- Dari sebelas kota di Pulau
Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Baubau
(Provinsi Sulawesi Tenggara) 2,44 persen dengan IHK 134,83 sedang inflasi
terendah tercatat di Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan) dan Palu (Provinsi
Sulawesi Tengah) 0,05 persen dengan IHK 127,47 dan 132,16.
- Tingkat inflasi Kota Kendari tahun
kalender (Juli) 2017 tercatat 5,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli
2017 terhadap Juli 2016) 5,84 persen.
- Laju inflasi periode yang sama
tahun kalender (Juli) 2016 3,04 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2016 terhadap Juli 2015) tercatat sebesar 4,38
persen.