Abstraksi
Pertumbuhan
produksi industri manufaktur
besar dan sedang triwulan I tahun 2015 sebesar
10,05 persen (y-on-y) terhadap triwulan
IV tahun 2014. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industri Makanan
sebesar 10,83 persen dan Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya sebesar 3,21 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I
tahun 2015 naik 3,61 persen (q-to-q)
terhadap triwulan IV-2014. Kenaikan tersebut terutama disebabkan kenaikan Industri
Makanan sebesar 4,06 persen dan Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
(Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya sebesar
2,74 persen.
Pertumbuhan produksi
industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2015 naik sebesar 5,86
persen (y-on-y) terhadap triwulan I
tahun 2014. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industri Percetakan
dan Reproduksi Media Rekaman (35,56 persen), Industri Furnitur (25,88 persen),
dan Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (25,60 persen). Sedangkan jenis-jenis
industri yang mengalami penurunan produksi adalah Industri Alat Angkutan
Lainnya turun 24,07 persen, Industri Pakaian Jadi turun 20,17 persen, dan
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya turun 14,29
persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur
mikro dan kecil triwulan I tahun 2015 naik sebesar 5,57 persen (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2014.
Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan produksi yang terbesar adalah
Industri Pakaian Jadi naik 10,78 persen, Industri Percetakan dan Reproduksi
Media Rekaman naik 10,70 persen, dan Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang
dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya naik 9,87 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang
mengalami penurunan produksi adalah Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya turun 3,31 persen, Industri Alat Angkutan Lainnya turun 1,48
persen, dan Industri Barang Galian Bukan logam turun 1,13 persen