Kota Kendari Juli 2014 Mengalami Inflasi Sebesar 1.82 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Inflasi Kota Kendari Pada Juli tahun 2014, yang diawali dengan bulan Suci Ramadhan dan
diakhiri dengan Hari Raya Idul Fitri
1435 H serta kenaikan tarif listrik menyebabkan inflasi sebesar 1,82 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 110,69. Dari 82 kota IHK, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi
tercatat di Bengkulu (Provinsi Bengkulu) 2,92 persen dengan IHK 116,30 dan terendah
tercatat di Maumere (Provinsi NTB) 0,13 persen
dengan IHK 111,07.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks di semua kelompok
masing-masing kelompok bahan makanan 5,79 persen; kelompok sandang 1,50 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,29 persen; kelompok kesehatan 1,26
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,52 persen;
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan secara keseluruhan tercatat 0,35 persen serta kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga 0,02 persen.
- Komoditas
yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah cakalang; kembung;
angkutan udara; cabai rawit; tarif listrik; terong panjang; tomat buah;
bandeng/bolu; teri serta mie.
- Komoditas
yang memberikan sumbangan negatif terbesar adalah telepon seluler; tahu mentah;
baju anak stelan; jantung pisang; katamba; susu untuk bayi; kemeja pendek
katun; kemeja pendek; baju kaos tanpa kerah/t-shirt serta baju kaos berkerah.
- Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Palopo (Provinsi Sulsel) dan Kota Kendari
masing-masing 1,94 persen dan 1,82 persen.
- Tingkat inflasi Kota Kendari tahun
kalender (Januari-Juli) 2014 sebesar 2,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 1,42 persen.