Nominal PDRB Triwulan II-2013 mencapai 9,93 triliun rupiah
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nominal PDRB Triwulan II-2013 mencapai 9,93 triliun rupiah. Sebagai daerah agraris, kontribusi Sektor Pertanian masih besar, mencapai 3,00 triliun (30,23 persen). Sektor ekonomi yang juga berkontribusi besar adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 1,94 triliun rupiah (19,56 persen) dan Sektor Jasa-Jasa sebesar 1,11 triliun rupiah (11,14 persen).
- Penggunaan PDRB Triwulan II-2013 masih didominasi pengeluaran konsumsi sebesar 7,32 triliun rupiah (73,70 persen). Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba (private consumption expenditure) mencapai 5,24 triliun rupiah (52,80 persen) dan konsumsi pemerintah (government expenditure) sebesar 2,07 triliun rupiah (20,90 persen).
- Indeks implisit masih stabil, dari 260,09 (Triwulan II-2012) menjadi 267,10 (Triwulan II-2013) atau dengan perubahan “inflasi” sebesar 2,79 persen.
- Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB Triwulan II-2013 mencapai 3,72 triliun rupiah atau tumbuh 7,14 persen terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y). Dalam satu triwulan terakhir (q to q) pertumbuhan mencapai 2,53 persen.
- Pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2013 bersumber dari Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (2,00 persen); Sektor Pertanian (1,29 persen); Sektor Industri Pengolahan (1,03 persen); serta sektor-sektor ekonomi lainnya masing-masing memberi andil kurang dari 1 persen.
- Dari sisi demand, sumber pertumbuhan utama adalah Komponen Pengeluaran Konsumsi (4,60 persen), kemudian Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,01 persen). Sementara, Komponen Ekspor Neto menekan pertumbuhan dengan sumber pertumbuhan negatif 1,47 persen.