Nominal PDRB triwulan III tahun 2012 mencapai 9,47 triliun rupiah
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nominal PDRB triwulan III tahun 2012 mencapai 9,47 triliun rupiah. Sebagai daerah agraris, kontribusi Sektor Pertanian masih besar, mencapai 2,86 triliun rupiah (30,19 persen). Sektor ekonomi yang juga berkontribusi besar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,81 triliun rupiah (19,15 persen), dan Sektor Jasa-Jasa sebesar 1,08 triliun rupiah (11,39 persen).
- Penggunaan PDRB Triwulan III 2012 masih didominasi pengeluaran konsumsi sebesar 6,79 Triliun rupiah (71,69 persen), yang terdiri dari Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba (private consumption expenditure) yang mencapai 4,81 triliun rupiah (50,83 persen) dan konsumsi pemerintah (Government expenditure) sebesar 1,98 triliun rupiah (20,86 persen).
- Indeks implisit tumbuh cukup signifikan, dari 255,14 persen (triwulan III 2011) menjadi 261,71 persen (triwulan III 2012) atau dengan perubahan “inflasi” sebesar 2,57 persen.
- Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB triwulan III tahun 2012 mencapai 3,62 triliun rupiah atau tumbuh 11,58 persen terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y). Dalam satu triwulan terakhir (q to q) pertumbuhan mencapai 4,37 persen.
- Pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2012 bersumber dari Sektor Pertambangan dan Penggalian (3,19 persen), Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (2,26 persen), Sektor Pertanian (1,27 persen), Sektor Bangunan (1,23 persen), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,04 persen), dan Sektor Jasa-Jasa (1,01 persen). sedangkan sektor lainnya dibawah satu persen.
- Dari sisi demand, sumber pertumbuhan utama adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (5,37 persen), kemudian komponen Pengeluaran Konsumsi 3,97 persen).