Nominal PDRB triwulan II tahun 2012 mencapai 9,04 rupiah triliun rupiah
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nominal PDRB triwulan II tahun 2012 mencapai 9,04 rupiah triliun rupiah. Sebagai daerah agraris, kontribusi Sektor Pertanian masih besar, mencapai 2,82 triliun (31,15 persen). Sektor ekonomi yang juga berkontribusi besar adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 1,68 triliun rupiah (18,57 persen), dan Sektor Jasa-Jasa sebesar 1,06 triliun rupiah (11,17 persen).
- Penggunaan PDRB Triwulan II 2012 masih didominasi pengeluaran konsumsi sebesar 6,58 triliun rupiah (72,73 persen). Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba (private consumption expenditure) mencapai 4,63 triliun rupiah (51,25 persen) dan konsumsi pemerintah (government expenditure) sebesar 1,94 triliun rupiah (21,49 persen).
- Indeks implisit masih stabil, dari 250,97 persen (triwulan II 2011) menjadi 260,09 persen (triwulan II 2012) atau dengan perubahan “inflasi” sebesar 3,63 persen.
- Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB triwulan II tahun 2012 mencapai 3,48 triliun rupiah atau tumbuh 11,21 persen terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y). Dalam satu triwulan terakhir (q to q) pertumbuhan mencapai 5,50 persen.
- Pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2012 bersumber dari Sektor Pertambangan dan Penggalian (3,09 persen), Sektor Pertanian (2,14 persen), Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (2,11 persen), Sektor Bangunan (1,24 persen), Sektor Jasa-Jasa (1,04 persen) dan tiga sektor lainya (1,64 persen) serta satu sektor mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu Sektor Industri Pengolahan sebesar 0,04 persen.
- Dari sisi demand, sumber pertumbuhan utama adalah komponen komponen pengeluaran konsumsi (6,07 persen), kemudian komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,93 persen).