Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait:
(1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen Gabungan 2 Kota IHK Provinsi Sulawesi Tenggara
(2) Perkembangan Ekspor Impor Sulawesi Tenggara
(3) Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Sulawesi Tenggara
(4) Perkembangan Transportasi Sulawesi Tenggara
(5) Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tenggara
Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya selaku Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh Amin dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (03/10/2022). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN 2 KOTA IHK DI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2022
1️⃣. Pada September 2022 terjadi Inflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,33. Dari 90 kota IHK, 88 kota tercatat inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Bukittinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK 114,45 dan Inflasi terendah tercatat di Merauke sebesar 0,07 persen dengan IHK 109,49. Sedangkan deflasi terdalam tercatat di Manokwari sebesar 0,64 persen dengan IHK 113,97 dan deflasi terendah tercatat di Timika sebesar 0,59 persen dengan IHK 113,87.
2️⃣. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok transportasi 8,26 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,69 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,45 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,31 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,06 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,05 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki 0,01 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 3,02 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
3️⃣. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2022 sebesar 5,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 5,89 persen.
4️⃣. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bensin, angkutan dalam kota, angkutan antar kota; angkutan udara, angkutan laut, rokok putih, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter serta solar.
5️⃣. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain ikan layang/ikan benggol, ikan teri, bawang merah, ikan cakalang/ikan sisik, bayam, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kangkung, ikan rambe, ikan selar/ikan tude serta ikan katamba.
II. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2022
1️⃣. Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Agustus 2022 mencapai US$501,22 juta atau naik 41,89 persen dibanding ekspor Juli 2022 yang tercatat US$353,25 juta. Sementara, volume ekspor Agustus 2022 tercatat 301,94 ribu ton atau naik sebesar 79,51 persen dibanding volume ekspor Juli 2022 yang tercatat 168,20 ribu ton. Kenaikan terbesar Ekspor Sulawesi Tenggara Agustus 2022 terjadi pada komoditas Besi dan Baja senilai US$146,88 juta (naik 41,92 persen) dimana pada bulan Juli sebesar US$350,39 juta naik menjadi US$497,27 juta di bulan Agustus. Menurut Sektor, Ekspor Sulawesi Tenggara Agustus 2022 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$499,45 juta (99,65 persen).
2️⃣. Ekspor Sulawesi Tenggara Agustus 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$489,34 juta, disusul India senilai US$9,60 juta, dan Amerika Serikat senilai US$1,36 juta.
3️⃣. Nilai impor Sulawesi Tenggara Agustus 2022 mencapai US$394,86 juta, naik 107,94 persen dibandingkan Juli 2022 atau naik 259,25 persen dibandingkan Agustus 2021. Volume impor Agustus 2022 senilai 654,65 ribu ton, naik 165,31 persen dibandingkan Juli 2022 atau naik 101,38 persen dibandingkan Agustus 2021. Kenaikan impor golongan barang terbesar Agustus 2022 dibandingkan Juli 2022 adalah Besi dan baja yaitu sebesar US$85,22 juta (naik 142,62 persen).
4️⃣. Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Agustus 2022 adalah Tiongkok senilai US$116,08 juta (naik 88,65 persen), Australia senilai US$ 104,52 juta dan Afrika Selatan senilai US$41,30 juta (turun 3,80 persen).
5️⃣. Menurut golongan penggunaan barang, secara kumulatif impor Januari-Agustus 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan 72,94 persen yakni nilai bahan baku/penolong mengalami peningkatan sebesar US$830,25 juta (naik 82,36 persen) dan barang konsumsi pun meningkat sebesar 90,01 persen atau senilai US$1,05 juta. Sedangkan golongan barang modal turun 7,71 persen atau senilai US$9,11 juta.
6️⃣. Neraca perdagangan Sulawesi Tenggara Agustus 2022 mengalami surplus US$106,35 juta. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Sulawesi Tenggara Januari-Agustus 2022 Surplus US$1.757,61 juta.
III. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2022
1️⃣. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara Agustus 2022 Turun 2,31 poin.
2️⃣. Rata-rata Lama Menginap Hotel Bintang di Sulawesi Tenggara Agustus 2022 Turun 0,15 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya Juli 2022 (1,42 hari).
3️⃣. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2022 tercatat sebesar 39,37 persen atau mengalami peningkatan 2,31 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juli 2022) yang tercatat sebesar 37,06 persen.
4️⃣. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2022 tercatat sebesar 43,66 persen atau mengalami penurunan 1,20 poin dibandingkan dengan TPTT bulan sebelumnya (Juli 2022) yang tercatat sebesar 44,86 persen.
5️⃣. Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2022 tercatat selama 1,27 hari atau mengalami penurunan 0,15 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juli 2022) yang tercatat selama 1,42 hari.
6️⃣. Persentase perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri (domestik) pada Agustus 2022 tercatat 99,87 persen adalah tamu domestik dan sisanya 0,13 persen adalah tamu asing atau mengalami pergeseran 0,19 poin.
IV. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2022
1️⃣. Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Agustus 2022 tercatat sebanyak 43.959 orang atau turun 10,47 persen dibanding Juli 2022 yang tercatat sebanyak 49.102 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada Agustus 2022 turun 16,25 persen dibandingkan Juli 2022 dari 49.693 orang menjadi 41.619 orang.
2️⃣. Jumlah penumpang angkutan laut domestik yang berangkat pada Agustus 2022 tercatat sebanyak 139.440 orang atau turun 23,95 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 183.365 orang. Sementara jumlah penumpang yang datang pada Agustus 2022 sebanyak 131.030 orang atau turun 27,34 persen dibanding Juli 2022 yang tercatat sebanyak 180.323 orang.
3️⃣. Jumlah barang yang dibongkar dari kapal domestik pada Agustus 2022 turun sebesar 37,86 persen dibanding Juli 2022, dari 928.944 ton menjadi 577.273 ton. Kondisi yang berbeda terjadi pada barang yang dimuat oleh kapal domestik.
4️⃣. Pada Agustus 2022, jumlah barang yang dimuat oleh kapal domestik mengalami kenaikan sebesar 7,38 persen dibanding Juli 2022, dari 3.830.453 ton menjadi 4.113.018 ton.
V. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2022
1️⃣. NTP Sulawesi Tenggara pada September 2022 tercatat 99,68 atau mengalami penurunan sebesar 0,75 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 100,43. NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 96,03; Subsektor Hortikultura (NTPH) 111,05; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 96,36; Subsektor Peternakan (NTPT) 109,26 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 105,43. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 106,82 atau naik sebesar 0,49 persen dari bulan sebelumnya sebesar 106,31.
2️⃣. Penurunan NTP dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,15 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,91 persen.
3️⃣. Pada September 2022, secara nasional 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 15 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 6,20 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 6,24 persen.
4️⃣. Pada September 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,25 persen yang disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada hampir semua kelompok pengeluaran khususnya kelompok pengeluaran transportasi.