BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
5 Mei 2021
Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait:
(1) Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan I-2021,
(2) Keadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Tenggara Februari 2021.
Hal tersebut disampaikan Wa Zalima (Statistisi Ahli Madya selaku Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara) dan Ahmad Luqman (Statistisi Ahli Madya selaku Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Sulawesi Tenggara), dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (05/05/2021). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TRIWULAN I-2021
1️⃣ Perekonomian Sulawesi Tenggara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 mencapai Rp 32,05 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 22,79 triliun.
2️⃣ Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan I-2021 terhadap triwulan I-2020 tumbuh sebesar 0,06 persen (y-on-y), melambat dibanding capaian triwulan I-2020 yang tumbuh sebesar 4,53 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 4,10 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 75,33 persen.
3️⃣ Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan I-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,97 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 17,32 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh kontraksi pada seluruh komponen, dengan kontraksi terdalam terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 28,31 persen.
4️⃣ Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara, sebesar 25,01 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 50,68 persen.
II. KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI TENGGARA FEBRUARI 2021
1️⃣ Angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 1.381.479 orang bertambah 17.430 orang (1,28 persen poin) dibanding Februari 2020, dan bertambah 30.387 orang (2,25 persen poin) dibanding Agustus 2020.
2️⃣ Penduduk bekerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2021 sebanyak 1.323.236 orang bertambah sebanyak 1.508 orang (0,11 persen poin) dibanding Februari 2020, dan bertambah 34.004 orang (2,64 persen poin) dibanding Agustus 2020.
3️⃣ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2021 sebesar 70,76 persen, turun 0,48 persen poin dibandingkan Februari 2020, dan naik 0,93 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
4️⃣ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 4,22 persen, naik 1,12 persen poin dibanding Februari 2020, dan turun 0,36 persen poin dibanding Agustus 2020.
5️⃣ Pada Februari 2021, penduduk bekerja sebesar 62,25 persen merupakan pekerja informal dengan persentase pekerja informal turun 1,42 persen poin dibanding Februari 2020.
6️⃣ Lapangan usaha yang menyerap penduduk bekerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, dimana persentase penduduk bekerjanya mencapai 35,91 persen pada Februari 2021.
7️⃣ Pada Februari 2021, tedapat 36,33 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 8,20 persen setengah penganggur dan 28,13 persen pekerja paruh waktu.
Info selengkapnya dapat diunduh pada website BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
https://sultra.bps.go.id/
Salam,
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Website: www.sultra.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (page)
Youtube: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Instagram: @bpsprovsultra