Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait:
(1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Sulawesi Tenggara
(2) Perkembangan Ekspor Impor Sulawesi Tenggara
(3) Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Sulawesi Tenggara
(4) Perkembangan Transportasi Sulawesi Tenggara
(5) Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tenggara
Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya Selaku Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (03/05/2021). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2 KOTA DI SULAWESI TENGGARA APRIL 2021
1️⃣ Inflasi gabungan 2 kota IHK di Sulawesi Tenggara bulan April tahun 2021 tercatat sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,21.
2️⃣ Kota Kendari mengalami Inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK 105,54 dan Kota Baubau juga mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK 104,21.
3️⃣ Inflasi terjadi karena naiknya indeks harga pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,33 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,91 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,36 persen,; kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,17 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,01 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi 0,71 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
4️⃣ Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain pisang, ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, baju muslim wanita, telur ayam ras, ikan katamba, ikan selar/ikan tude, kain gorden, ikan layang/ikan benggol, pasir serta nasi dengan lauk.
5️⃣ Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain mobil, beras, tarif kendaraan roda 4 online, ikan teri, ikan cakalang/ikan sisik, celana panjang jeans pria, udang basah, jeruk nipis/limau, angkutan udara serta emas perhiasan.
II. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2021
1️⃣Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada Maret 2021 tercatat US$342,58 juta atau mengalami kenaikan sebesar 47,90 persen dibanding ekspor Februari 2021 yang tercatat US$231,64 juta. Sementara, volume ekspor Maret 2021 tercatat 193,81 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 38,50 persen dibanding ekspor Februari 2021 yang tercatat 139,93 ribu ton.
2️⃣Total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Maret 2021 mencapai 469,11 ribu ton atau senilai US$781,07 juta.
3️⃣ Nilai impor Sulawesi Tenggara pada Maret 2021 tercatat US$168,45 juta atau mengalami kenaikan sebesar 137,25 persen dibanding impor Februari 2021 yang tercatat US$71,00 juta. Sementara volume impor Maret 2021 tercatat 663,13 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 203,70 persen dibanding impor Februari 2021 yang tercatat 218,35 ribu ton.
4️⃣ Total impor Sulawesi Tenggara Januari-Maret 2021 mencapai 1.403,31 ribu ton atau senilai US$431,06 juta.
III. PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA MARET 2021
1️⃣ Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Maret 2021 tercatat 39,76 persen atau mengalami penurunan sebesar 1,32 poin dibandingkan TPK Februari 2021 yang tercatat 41,08 persen.
2️⃣ Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Hotel Bintang bulan Maret 2021 tercatat 33,82 persen atau turun 13,08 poin dibandingkan bulan Februari 2021 yang tercatat 46,90 persen.
3️⃣ Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara bulan Maret 2021 adalah 1,76 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan bulan Februari 2021 yang tercatat 1,82 hari.
4️⃣ Persentase perbandingan antara tamu asing dengan tamu dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara di bulan Maret 2021 tercatat 99,90 persen adalah tamu dalam negeri (domestik) dan sisanya 0,10 persen adalah tamu asing, atau terjadi pergeseran sebesar 0,02 poin.
IV. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGGARA MARET 2021
1️⃣ Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Maret 2021 tercatat sebanyak 81.755 orang atau naik sebesar 40,19 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 58.319 orang.
2️⃣ Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Maret 2021 tercatat sebanyak 312.129 orang atau naik 17,87 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 264.800 orang.
3️⃣ Secara kumulatif Jumlah penumpang angkutan udara domestik tahun 2021 (Januari-Maret2021) tercatat sebanyak 206.447 orang atau turun 46,08 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari-Maret 2020) yang tercatat sebanyak 382.883 orang.
4️⃣ Sedangkan kumulatif jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tahun 2021 (Januari-Maret 2021) tercatat sebanyak 921.846 orang atau naik 6,43 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari-Maret 2020) yang tercatat sebanyak 866.178 orang.
V. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SULAWESI TENGGARA APRIL 2021
1️⃣ NTP Sulawesi Tenggara pada April 2021 tercatat 97,84 atau mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 96,89. NTP masing masing subsector tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 97,42; Subsektor Hortikultura (NTPH) 106,14; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 94,38; Subsektor Peternakan (NTPT) 105,28 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 100,50. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 102,93 atau turun sebesar 0,35 persen dari sebelumnya 103,29.
2️⃣ Pada bulan April 2021, secara nasional 21 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 13 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 2,15 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Riau sebesar 2,26 persen.
3️⃣Pada April 2021 Sulawesi Tenggara tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,58 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada subkelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,81 persen; subkelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,83 persen; subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen; subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen; subkelompok kesehatan sebesar 0,46 persen; subkelompok transportasi sebesar 0,14 persen; subkelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,00 persen; subkelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,36 persen; subkelompok pendidikan sebesar 0,00 persen; subkelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen; dan subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen.
4️⃣ Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Tenggara April 2021 sebesar 97,02 atau naik 1,21persen dibandingkan NTUP Maret sebesar 95,86.
Info selengkapnya dapat diunduh pada website BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
https://sultra.bps.go.id
Salam,
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Website: www.sultra.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (page)
Youtube: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Instagram: @bpsprovsultra