Kamis, 15 April 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2020 di Swiss-Belhotel Kendari. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sulawesi Tenggara, Drs. Basiran, M.Si.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) menyediakan output pengukuran pada tingkat provinsi berdasar kasus-kasus nyata yang terjadi di masyarakat yang dapat ditunjukkan pada surat kabar atau dokumen-dokumen. IDI mencakup tiga aspek, yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi. IDI menggunakan metode triangulasi, sehingga data kuantitatif dari surat kabar dan dokumen akan diverifikasi melalui metode kualitatif yaitu focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam. Proses verifikasi ini melalui FGD dan wawancara mendalam ini sangat penting karena dapat memperkuat akurasi dan melengkapi data-data yang diperoleh sebelumnya.
Setiap FGD dirancang untuk sebuah tujuan yang jelas. Dalam IDI, FGD merupakan salah satu tahapan pengumpulan data. Secara spesifik tujuan utama Focus Group Discussion IDI adalah:
1. Untuk mendapatkan informasi tentang pendapat dan penilaian partisipan (verifikasi, konfirmasi, diskonfirmasi) atas data-data kuantitatif berkaitan dengan indikator-indikator IDI yang telah dikumpulkan melalui review media dan dokumen.
2. Melakukan eksplorasi dan memberikan konteks atas kasus atau informasi yang telah dikumpulkan melalui review media dan dokumen.
3. Menggali informasi (data kualitatif) berkaitan dengan indikator-indikator IDI yang belum didapatkan melalui review media dan review dokumen.
**
Salam,
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Website: www.sultra.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (page)
Youtube: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Instagram: @bpsprovsultra