Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait:
(1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 2 Kota di Sulawesi Tenggara Januari 2021,
(2) Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Desember 2020,
(3) Perkembangan TPK Hotel Bintang Sulawesi Tenggara Desember 2020,
(4) Perkembangan Transportasi Sulawesi Tenggara Desember 2020.
(5) Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tenggara Januari 2021,
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (01/02/2021). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2 KOTA DI SULAWESI TENGGARA JANUARI 2021
1️⃣ Inflasi gabungan 2 kota IHK di Sulawesi Tenggara bulan Januari tahun 2021 tercatat sebesar -0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,74.
2️⃣Kota Kendari mengalami Deflasi sebesar 0,24 persen sedangkan Kota Baubau mengalami Deflasi sebesar 0,92 persen dengan IHK masing-masing sebesar 105,03 dan 103,86.
3️⃣Deflasi terjadi karena penurunan indeks harga pada kelompok transportasi sebesar 1,56 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,57 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,36 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,27 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,19 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,01 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,002 persen. Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
4️⃣Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain angkutan udara, ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ ikan gembolo/ikan aso-aso, daun kelor, bawang merah dan ikan katamba.
5️⃣Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain cabai rawit, ikan layang, mobil, ikan selar dan daging ayam ras.
II. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2020
1️⃣Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada Desember 2020 tercatat US$237,99 juta atau mengalami penurunan sebesar 41,95 persen dibanding ekspor November 2020 yang tercatat US$409,97 juta. Sementara, volume ekspor Desember 2020 tercatat 146,36 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 36,52 persen dibanding ekspor November 2020 yang tercatat 230,57 ribu ton.
2️⃣Total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Desember 2020 mencapai 1.625,51 ribu ton atau senilai US$2.397,51 juta.
3️⃣Nilai impor Sulawesi Tenggara pada Desember 2020 tercatat US$151,99 juta atau mengalami kenaikan sebesar 16,75 persen dibanding impor November 2020 yang tercatat US$130,18 juta. Sementara, volume impor Desember 2020 tercatat 444,48 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 39,56 persen dibanding impor November 2020 yang tercatat 318,49 ribu ton.
4️⃣Total impor Sulawesi Tenggara selama Januari-Desember 2020 mencapai 3.733,38 ribu ton atau senilai US$1.498,22 juta.
III. PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2020
1️⃣Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Desember 2020 tercatat 43,63 persen atau mengalami peningkatan sebesar 3,34 poin dibandingkan TPK November 2020 yang tercatat 40,29 persen.
2️⃣Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Hotel Bintang bulan November 2020 tercatat 48,32 persen atau naik 4,52 poin dibandingkan bulan November 2020 yang tercatat 43,80 persen.
3️⃣Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara bulan Desember 2020 adalah 1,44 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,07 poin jika dibandingkan dengan bulan November 2020 yang tercatat 1,51 hari.
4️⃣Persentase perbandingan antara tamu asing dengan tamu dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara di bulan Desember 2020 tercatat 99,94 persen adalah tamu dalam negeri (domestik) dan sisanya 0,06 persen adalah tamu asing, atau terjadi pergeseran 0,01 poin.
IV. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2020
1️⃣Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Desember 2020 tercatat sebanyak 99.315 orang atau naik 11,98 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 88.688 orang.
2️⃣Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Desember 2020 tercatat sebanyak 354.952 orang atau turun 41,73 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 609.146 orang.
3️⃣Secara kumulatif Jumlah penumpang angkutan udara domestik tahun 2020 (Januari - Desember 2020) tercatat sebanyak 861.341 orang atau turun 46,46 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari - Desember 2019) yang tercatat sebanyak 1.608.895 orang.
4️⃣Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tahun 2020 (Januari - Desember 2020) tercatat sebanyak 3.258.331 orang atau turun 52,99 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari - Desember 2019) yang tercatat sebanyak 6.930.920 orang.
V. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SULAWESI TENGGARA JANUARI 2021
1️⃣NTP Sulawesi Tenggara pada Januari 2021 tercatat 97,00 atau mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 97,28. NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 96,42; Subsektor Hortikultura (NTPH) 105,00; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,49; Subsektor Peternakan (NTPT) 104,94 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 99,79. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 103,26 atau naik sebesar 0,01 persen dari sebelumnya 103,25.
2️⃣Pada bulan Januari 2021, secara nasional 23 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 11 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 2,42 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 1,79 persen.
3️⃣Pada Januari 2021 Sulawesi Tenggara tercatat mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,26 persen. Hal ini terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada subkelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,44 persen; subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; subkelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; subkelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,14 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami kenaikan, yaitu subkelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen; subkelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, subkelompok transportasi sebesar 0,08 persen subkelompok pendidikan sebesar 0,00 persen; subkelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen; dan subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen.
4️⃣Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Tenggara Januari 2021 sebesar 96,85 atau turun 1,00 persen dibandingkan NTUP Desember 2021 sebesar 97,83.
Salam,
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Website: www.sultra.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (page)
Youtube: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Instagram: @bpsprovsultra