Kendari - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait:
(1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Kendari September 2020,
(2) Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Agustus 2020,
(3) Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tenggara September 2020,
(4) Perkembangan TPK Hotel Bintang Sulawesi Tenggara Agustus 2020,
(5) Perkembangan Transportasi Sulawesi Tenggara Agustus 2020.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (01/10/2020) yang dilakukan secara online melalui kanal youtube BPS Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI SEPTEMBER 2020
Inflasi Kota Kendari bulan September tahun 2020 tercatat sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,55. Dari 90 Kota, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli (Provinsi Sumatera Utara) 1,00 persen dengan IHK 104,96 dan Inflasi terendah tercatat di Pontianak (Provinsi Kalimantan Barat) dan Pekanbaru (Provinsi Riau) masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 105,50 dan 103,44.
Inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,52 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,24 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; serta subkelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bahan bakar rumah tangga, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, jeruk nipis/limau, rokok kretek filter, ikan teri, ayam hidup, daun kelor, ikan layang/ikan benggol, rokok putih, dan emas perhiasan.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain ikan ekor kuning, mie kering instant, pisang, telur ayam ras, tarif kendaraan roda 4 online, jagung muda/putren, ikan cakalang/ikan sisik, bayam, bawang merah, dan daging ayam ras.
II. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2020
Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada Agustus 2020 tercatat US$120,73 juta atau mengalami penurunan sebesar 32,19 persen dibanding ekspor Juli 2020 yang tercatat US$178,03 juta. Sementara, volume ekspor Agustus 2020 tercatat 78,75 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 38,83 persen dibanding ekspor Juli 2020 yang tercatat 128,72 ribu ton.
Total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Agustus 2020 mencapai 831,03 ribu ton atau senilai US$1.156,03 juta.
Nilai impor Sulawesi Tenggara pada Agustus 2020 tercatat US$76,87 juta atau mengalami penurunan sebesar 36,23 persen dibanding impor Juli 2020 yang tercatat US$120,55 juta. Sementara, volume impor Agustus 2020 tercatat 397,81 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 82,15 persen dibanding impor Juli 2020 yang tercatat 218,39 ribu ton.
Total impor Sulawesi Tenggara selama Januari-Agustus 2020 mencapai 2.444,54 ribu ton atau senilai US$985,13 juta.
III. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2020
NTP Sulawesi Tenggara pada September 2020 tercatat 97,05 atau mengalami kenaikan sebesar 1,62 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 95,50. NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 99,00; Subsektor Hortikultura (NTPH) 102,39; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,25; Subsektor Peternakan (NTPT) 103,12 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 98,53. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 101,66 atau naik sebesar 0,99 persen dari sebelumnya 100,65.
Pada bulan September 2020, secara nasional 28 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 6 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Riau yaitu sebesar 3,48 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi D.I Yogjakarta sebesar 0,67 persen.
Pada September 2020 Sulawesi Tenggara tercatat mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,02 persen. Hal ini terjadi karena adanya penurunan indeks harga yang cukup signifikan pada subkelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,07 persen. Sedangkan 10 (sepuluh) subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks harga yaitu subsektor pakaian dan alas kaki sebesar 0,17 persen; subsektor perumahan, air, listrik dan bahan rumah tangga sebesar 0,02 persen; subsektor perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; subsektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,00 persen; subsektor rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen; subsektor pendidikan sebesar 0,00 persen; subsektor penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,00 persen dan subsektor perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Tenggara September 2020 sebesar 97,96 atau naik 1,56 persen dibandingkan NTUP Agustus 2020 sebesar 96,46.
IV. PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2020
Perkembangan TPK Hotel Bintang Sulawesi Tenggara Agustus 2020
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Agustus 2020 tercatat 28,76 persen atau mengalami peningkatan sebesar 5,69 poin dibandingkan TPK Juli 2020 yang tercatat 23,07 persen.
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Hotel Bintang bulan Agustus 2020 tercatat 32,20 persen atau naik 8,20 poin dibandingkan bulan Juli 2020 yang tercatat 24,00 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara bulan Agustus 2020 adalah 1,62 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,16 poin jika dibandingkan dengan bulan Juli 2020 yang tercatat 1,46 hari.
Persentase perbandingan antara tamu asing dengan tamu dalam negeri (domestik) Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara di bulan Agustus 2020 tercatat 99,95 persen adalah tamu dalam negeri (domestik) dan sisanya 0,05 persen adalah tamu asing, atau terjadi pergeseran 0,06 poin.
V. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2020
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 61.804 orang atau naik 32,61 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 46.605 orang.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 283.220 orang atau naik 19,60 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 236.802 orang.
Secara kumulatif Jumlah penumpang angkutan udara domestik tahun 2020 (Januari - Agustus 2020) tercatat sebanyak 537.160 orang atau turun 47,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari - Agustus 2019) yang tercatat sebanyak 1.019.691 orang.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tahun 2020 (Januari - Agustus 2020) tercatat sebanyak 1.776.936 orang atau turun 58,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari - Agustus 2019) yang tercatat sebanyak 4.331.637 orang.
Info selengkapnya dapat diunduh pada website BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
https://sultra.bps.go.id/
Salam,
Website: www.sultra.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara (page)
Youtube: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Instagram: @bpsprovsultra