Geliat Perekonomian Sulawesi
Tenggara menunjukkan trend yang positif, tercatat pertumbuhan ekonomi Sulawesi
Tenggara Tahun 2017 sebesar 6,81 Persen atau meningkat dari pertumbuhan tahun
sebelumnya yang hanya sebesar 6,51 Persen dan lebih tinggi dari pertumbuhan Nasional
5,07 Persen. Kepala BPS Sulawesi
Tenggara Atqo Mardiyanto pada Pers Rilis di aula Vicon BPS Sulawesi Tenggara
Senin (5/2) menuturkan bahwa seluruh Kategori Perekonomian Sulawesi Tenggara
Tahun 2017 mengalami pertumbuhan positif. “Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) ADHB Tahun 2017 mencapai Rp.107,47 Triliun atau lebih tinggi dari tahun
sebelumnya Rp.97,07 Triliun, dari sisi lapangan Usaha, Kategori pertambangan
dan penggalian merupakan kategori yang pertumbuhannya paling tinggi yaitu 13,00
persen dan mampu memberikan kontribusi 20,68 persen pada perekonomian Sulawesi
Tenggara ” tuturnya. Tercatat Kontribusi terbesar disumbangkan oleh kategori
Pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu 24,08 Persen atau lebih besar dari kontribusi
kategori Pertambangan dan Penggalian. Dari Sisi Pengeluaran Seluruh komponen juga
mengalami pertumbuhan yang positif, konsumsi Rumah Tangga masih memberikan
kontribusi terbesar yaitu 49,58 Persen sementara pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 26,93 persen.
Data
Yang dirilis menunjukkan bahwa Kondisi ekonomi konsumen triwulan IV-2017 (nilai
indeks sebesar 103,09) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun,
tingkat optimisme konsumen lebih rendah jika dibandingkan triwulan III-2017
(nilai indeks sebesar 110,03). Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen tersebut
didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah, tidak berpengaruhnya inflasi
terhadap tingkat konsumsi, meski volume konsumsi menurun.(Nhy)