Perkembangan Harga Konsumen/ Tingkat Inflasi Kota
Kendari secara resmi dirilis pada Kamis (1/2) bertempat di Kantor Badan Pusat
Statsitik Sulawesi Tenggara. Selain angka Inflasi dirilis pula Nilai Tukar
Petani, Tingkat Penghunian Kamar Hotel, Ekspor dan Impor serta Perkembangan
Industri Manufaktur. Pada saat yang sama BPS Kota Baubau juga merilis angka
inflasi. “ Inflasi Kota Kendari bulan Januari tahun 2018, tercatat sebesar 0,59
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,02, Inflasi yang terjadi di Kota
Kendari disebabkan oleh naiknya lima indeks harga yaitu pada kelompok bahan
makanan 2,52 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen;
Kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01
persen. Indeks harga yang mengalami penurunan yaitu pada kelompok sandang 0,27
persen dan perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08 persen” ungkap
Atqo Mardiyanto Kepala BPS Provinisi Sulawesi Tenggara, didampingi oleh Kepala
Bidang Statistik Distribusi Surianti Toar, dihadapan seluruh peserta yang hadir
antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kendari serta stackholder dan
perwakilan sejumlah media cetak dan elektronik.
Pada kesempatan
tersebut dijelaskan bahwa Indeks NTP Sulawesi Tenggara pada Januari 2018
tercatat 94,37 atau mengalami penurunan sebesar 1,16 persen dibanding bulan
sebelumnya yang tercatat sebesar 95,47. Indeks NTP masing-masing subsektor
tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 91,94; Subsektor
Hortikultura (NTPH) 90,13; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 87,24;
Subsektor Peternakan (NTPT) 104,22; dan Subsektor Perikanan (NTNP) 116,03.
Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 102,92 atau turun sebesar 0,14 persen
dari sebelumnya 103,10.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di
Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Desember 2017 tercatat 50,76 persen atau
mengalami peningkatan sebesar 4,16 poin dibandingkan TPK keadaan November 2017
yang tercatat 46,60 persen.
Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Desember
2017 tercatat US$61,63 juta atau mengalami kenaikan sebesar 73,75 persen
dibanding ekspor November 2017 yang tercatat US$35,47 juta. Sementara Nilai
impor Sulawesi Tenggara pada bulan Desember 2017 tercatat US$61,29 juta atau
mengalami penurunan sebesar 15,54 persen dibanding impor November 2017 yang
tercatat US$72,57 juta. Adapun Total ekspor Sulawesi Tenggara tahun 2017
(Januari – Desember) mencapai 2.615,96 ribu ton atau senilai US$382,96 juta dan
Total impor Sulawesi Tenggara tahun 2017 (Januari – Desember) mencapai 1.542,53
ribu ton atau senilai US$785,21 juta.
Disisi
lain, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang triwulan IV
tahun 2017 naik sebesar 15.77 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV tahun 2016.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industri Makanan sebesar
25.43 persen. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang (IBS)
triwulan IV tahun 2017 naik sebesar 10.22 persen (q-to-q) terhadap triwulan III
tahun 2017. (Nhy)