PadaJanuari 2023 terjadi Inflasi gabungan 2 kota IHK year on year (yoy) 6,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,51. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,78 persen dengan IHK sebesar 119,97 dan terendah terjadi di Sorong sebesar 3,23 persen dengan IHK sebesar 112,02.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 22,82 persen; kelompok pendidikan sebesar 8,00 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,52 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,79 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 4,38 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,69 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,07 persen; kelompok kesehatan dan kelompok pakaian dan alas kaki masing-masing sebesar sebesar 1,75 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.Tingkat inflasi gabungan 2 kota IHK month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 masing-masing sebesar -0,29 persen.Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy antara lain angkutan udara, bensin, bahan bakar rumah tangga, angkutan dalam kota, beras, mobil, rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, minyak goreng serta ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso.Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy antara lain ikan teri, cabai rawit, ikan layang/ikan benggol, ikan cakalang/ikan sisik, daun kelor, bayam, ikan rambe, cabai merah, kerudung/jilbab serta pepaya muda.