Maret 2017 Kota Kendari tercatat Deflasi 0,24 Persen

Tanggal Rilis	:	3 April 2017
Ukuran File	:	0.7 MB

Abstraksi

Deflasi Kota Kendari bulan Maret tahun 2017, tercatat sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,06. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, tiga puluh tiga kota tercatat inflasi dan empat puluh sembilan kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Tanjungpandan (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) 1,49 persen dan deflasi terendah tercatat di Padang (Provinsi Sumatera Barat) dan Purwokerto (Provinsi Jawa Tengah) 0,01 persen. Sementara itu inflasi terbesar tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 1,24 persen.

Deflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,19 persen. Sementara kelompok yang tercatat inflasi yaitu kesehatan 0,23 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10 persen sandang 0,06; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah cakalang/sisik; kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso; layang/benggol; tarip pulsa ponsel; teri; cumi-cumi; rambe; katamba; ekor kuning serta bayam.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah cabai rawit; tomat sayur; tomat buah; terong panjang; sepeda motor; angkutan udara; mobil; tarip listrik; emas perhiasan serta bawang merah.

Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, tujuh kota tercatat deflasi dan empat kota tercatat inflasi. Deflasi tertingi tercatat di Pare-Pare (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,45 persen dengan IHK 122,84 dan deflasi terendah tercatat di Bulukumba (Provinsi Sulawesi Selatan) dan Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,16 persen dengan IHK masing-masing 132,34 dan 128,69.

Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Maret) 2017 tercatat 1,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) 2,40 persen.

Laju inflasi periode yang sama tahun kalender (Januari-Maret) 2016 1,80 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) tercatat sebesar 4,82 persen.