Tanggal Rilis | Â :Â | 1 Desember 2016 |
Ukuran File | Â :Â | 0.71 MB |
Abstraksi
Indeks NTP Sulawesi Tenggara pada November 2016 tercatat 98,95 atau mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,39. Indeks NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 91,80; Subsektor Hortikultura (NTPH) 89,50; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 99,93; Subsektor Peternakan (NTPT) 106,80; dan Subsektor Perikanan (NTNP) 113,67. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 101,31 atau turun sebesar 0,40 persen dari sebelumnya 101,71.
Pada Bulan November 2016, secara nasional 14 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP, 1 provinsi tidak mengalami perubahan indeks dan 18 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Kalimantan Barat yaitu sebesar 1,77 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,14 persen. Sedang provinsi yang tidak mengalami perubahan indeks adalah Provinsi Sumatera Barat.
Pada November 2016, Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,14 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,17 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; perumahan 0,28 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,76 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,08 persen. Sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,18 persen.