Nilai Tukar Petani Provinsi Sulawesi Tenggara Pada Februari 2012 sebesar 106,11 atau mengalami penurunan 0,56 persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara

Saat ini publikasi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat di akses pada 👉 KLIK DISINI

Nilai Tukar Petani Provinsi Sulawesi Tenggara Pada Februari 2012 sebesar 106,11 atau mengalami penurunan 0,56 persen

Tanggal Rilis : 1 Maret 2012
Ukuran File : 0.2 MB

Abstraksi

  • Pada Februari 2012, NTP masing-masing subsektor di Sulawesi Tenggara tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 86,52; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 122,03; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 121,63; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) 91,08 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) 106,94. Dimana NTP Sulawesi Tenggara tercatat 106,11 atau mengalami penurunan 0,56 persen dibanding bulan sebelumnya, atau berada pada urutan ke dua puluh tiga secara nasional. Sedangkan NTP Nasional sebesar 105,10 atau turun sebesar 0,60 persen.
  • Pada bulan Februari 2012, sebanyak 10 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 22 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 1,13 persen. Sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 1,39 persen.
  • Pada Februari 2012, indeks harga konsumen pedesaan di Sulawesi Tenggara meningkat sebesar 0,46 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga di semua kelompok, yaitu indeks harga kelompok makanan 1,51 persen; makanan jadi 0,44 persen; perumahan 0,44 persen; sandang 0,22 persen; kesehatan 0,60 persen; pendidikan, rekreasi 0,62 persen; dan indeks harga kelompok transportasi dan komunikasi 0,10
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (BPS-Statistics of Sulawesi Tenggara Province)

Jl. Boulevard No. 1 Kendari Sulawesi Tenggara

Telp: 0401-3135363; Fax: 0401-3122355; Email: bps7400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik